Nama Pelatihan :
Pelatihan Menggambar dan Mewarnai Tingkat Dasar
Instruktur :
Paras Nur Hajar,A.Md
(Ketua Sanggar Lukis Ananda).
Tempat :
SDIT Majelis Tafsir Al Qur’an, Karawang.
Hari/Tanggal :
Rabu, 14 Februari 2018
Ditulis oleh :
Hani Andriyani, Guru di TKQ Al Hakim, Karawang.
Website :
https:\alhakim.madrasah.id
Peserta dari TKQ Al Hakim: Ibu Mufida, Ibu Hani
Andriyani, Ibu Halimah
- Peralatan Yang Disediakan
1.
Crayon Merk Greebel (dipilih karena
tidak banyak remahan).
2.
Crayon merk Caran Dacht.
3.
Acrylic.
4.
Pensil Kaca
5.
Pensil 8B merk steadler, dan Pensil
2B merk steadler
6.
Snowman White.
7.
Greebel Artist (Crayon yang bisa
diusap).
8.
Tissue
- Teknik Menggambar Tingkat Dasar
Adapun teknik menggambar tingkat dasar
adalah sebagai berikut:
- Temukanlah konsep gambar, bisa berupa sketsa. Sketsa
dibuat dengan menggunakan pensil HB atau 2B, dengan teknik memulai dari
bidang bawah kanvas atau media gambar.
- Memulai menggambar dengan
menyelesaikan gambar utamanya
terlebih dahulu.
- Upayakan ketika membuat goresan
gambar, tidak menekan pensil terlalu kerasa agar jika terdapat kesalahn
dan mengharuskan untuk dihapus tidak meninggalkan bekas goresan. Hal
sederhana ini mempengaruhi pada rata atau tidaknya sapuan pewarna (crayon)
yang berujung pada kualitas gambar.
- Sketsa yang sudah jadi dapat
ditebalkan dengan menggunakan pensil warna hitam , spidol snowman. Misalnya menggambar rumput haruslah
bersambung..
- Sketsa yang sudah selesai dapat
diwarnai dengan Crayon.
- Teknik Mewarnai Tingkat Dasar
Pastikan bahwa ujung
crayon yang akan kita pergunakan bersih , jika kotor maka kita dapat
menggunakan tissue untuk membersihkannya.
Secara garis besar, dalam pewarnaan agar terlihat degradasi warna,
sebaiknya dimulai dari warna paling tua (dark colour) kemudian dilanjutkan
warna pertengahan (medium colour) lalu
terakhir dengan warna terang (light colour). Adapun teknik mewarnai tingkat
dasar sebagai berikut:
Langkah 1 : Memblok / Blocking
Yaitu tahap memblok bidang gambar dengan warna tertentu, biasanya diawali dengan memblok dengan warna-warna paling tua (dark colour). Pemilihan warna sangat tergantung dari bagian gambar yang akan kita warnai. misal bagian yang akan kita warnai adalah sebatang pohon, maka warna yang kita pilih boleh coklat kayu.
Langkah 2 : Gradasi
Yaitu sebuah tahap mewarnai diatas media yang sudah terblock warna tua (dark), dengan warna-warna lain yang seirama dan secara bertingkat menuju warna pertengahan (medium) lalu terakhir warna terang (light). Hal yang perlu diperhatikan yaitu mewarnai harus mengikuti pola yang teratur, didalam mendegradasi warna jangan sampai terlihat garis pemisah antara dark-medium atau medium-light, yaitu dengan teknik mixing, sehingga menjadi sebuah gradasi warna yang indah. Disinilah sebenarnya titik berat pewarnaan kita dan akan menentukan hasil akhir gambar yang kita buat.
Langkah 3 : Pencampuran gradasi/ Mixing
Yaitu sebuah tahap pencampuran gradasi yang sudah kita buat tadi dengan warna-warna yang sudah digoreskan sebelumnnya. ada 2 cara yang sering dilakukan dalam proses mixing ini yaitu teknik goresan linier dan circular. Dalam penggunaanya akan menghasilkan gradasi yang berbeda. Tentunya ditempatkan pada gambar yang berbeda pula, sehingga satu bagian gambar dengan bagian gambar yang lain teknik mixing nya belum tentu sama. Contoh : pada proses mixing warna bagian gambar batang kayu lebih cocok dengan teknik linier daripada circular.
Langkah 4 : Penghalusan Warna atau Finishing
Yaitu tahap penghalusan warna pada bagian- bagian yang masih belum sempurna, dan penambahan aksen-aksen seperti siluet, shadow dan lain-lain
Langkah 5 : Mengerik Gambar atau Scrabbing (Sgraffito)
Tahap ini hanya merupakan tahap tambahan yang tidak mesti dilakukan, karena pada tahap ke-4 sebenarnya gambar kita sudah bisa dikatakan selesai. Scrabbing hanya sebuah tahap mengerok/mengerik bagian gambar tertentu dengan menggunakan scrabber (biasanya pada crayon merk tertetu disertakan) atau bisa kita buat sendiri.
Yaitu tahap memblok bidang gambar dengan warna tertentu, biasanya diawali dengan memblok dengan warna-warna paling tua (dark colour). Pemilihan warna sangat tergantung dari bagian gambar yang akan kita warnai. misal bagian yang akan kita warnai adalah sebatang pohon, maka warna yang kita pilih boleh coklat kayu.
Langkah 2 : Gradasi
Yaitu sebuah tahap mewarnai diatas media yang sudah terblock warna tua (dark), dengan warna-warna lain yang seirama dan secara bertingkat menuju warna pertengahan (medium) lalu terakhir warna terang (light). Hal yang perlu diperhatikan yaitu mewarnai harus mengikuti pola yang teratur, didalam mendegradasi warna jangan sampai terlihat garis pemisah antara dark-medium atau medium-light, yaitu dengan teknik mixing, sehingga menjadi sebuah gradasi warna yang indah. Disinilah sebenarnya titik berat pewarnaan kita dan akan menentukan hasil akhir gambar yang kita buat.
Langkah 3 : Pencampuran gradasi/ Mixing
Yaitu sebuah tahap pencampuran gradasi yang sudah kita buat tadi dengan warna-warna yang sudah digoreskan sebelumnnya. ada 2 cara yang sering dilakukan dalam proses mixing ini yaitu teknik goresan linier dan circular. Dalam penggunaanya akan menghasilkan gradasi yang berbeda. Tentunya ditempatkan pada gambar yang berbeda pula, sehingga satu bagian gambar dengan bagian gambar yang lain teknik mixing nya belum tentu sama. Contoh : pada proses mixing warna bagian gambar batang kayu lebih cocok dengan teknik linier daripada circular.
Langkah 4 : Penghalusan Warna atau Finishing
Yaitu tahap penghalusan warna pada bagian- bagian yang masih belum sempurna, dan penambahan aksen-aksen seperti siluet, shadow dan lain-lain
Langkah 5 : Mengerik Gambar atau Scrabbing (Sgraffito)
Tahap ini hanya merupakan tahap tambahan yang tidak mesti dilakukan, karena pada tahap ke-4 sebenarnya gambar kita sudah bisa dikatakan selesai. Scrabbing hanya sebuah tahap mengerok/mengerik bagian gambar tertentu dengan menggunakan scrabber (biasanya pada crayon merk tertetu disertakan) atau bisa kita buat sendiri.
Hal yang perlu
diperhatikan dalam proses mewarnai adalah sebagai berikut:
1.
Agar tidak keluar dari garis, maka
gerakan mewarnainya mengikuti pola gambar.
2.
Cara agar gambar terlihat bersih dan
tidak terkena remahan crayon, maka kertas yang sedang tidak diwarnai ditutup dengan sapu tangan handuk.
3.
Setelah selesai mewarnai, crayon
dibersihkan menggunakan tissue dan dikembalikan pada tempatnya semula (karena
masin-masing Crayon sudah disusun berdasarkan tingkatan warna).
Posting Komentar